20 TAHUN PARAMADINA

Persiapan Acara; Mario (kiri) , Syafiq (tengah), Topan (kanan)

Bersama Bp. Anies Baswedan Ph. D (Rektor Univ. Paramadina)

Komentar; Pandangan dan Harapan Mahasiswa Terhadap Paramadina

Ibu Omi Komariyah (istri Almarhum Cak Nur), Syafiq, dan Enrico

20 Tahun Paramadina, merupakan sebuah acara yang diselenggarakan oleh BEM yang bekerjasama dengan kafha ; Laboratory for Humanity and Culture dan Rektorat Universitas Paramadina.

Acara tersebut merupakan salah satu Refleksi dan Proyeksi Paramadina, dilihat dari berbagai macam aspek, baik dari pihak Mahasiswa, Rektorat, Yayasan, Jama'ah Paramadina bahkan Masyarakat pada umumnya. Dalam acara ini, semua peserta (pengunjung) bebas untuk bersuara, berpendapat, memuji bahkan mengkritik Paramadina mengingat Paramadina lahir berdasar pada kegelisahan Masyarakat itu sendiri.

Acara tersebut dikemas dengan penuh kekhusyuan dan khidmat. Pengunjung yang sekaligus Tamu undangan di sambut dengan cahaya remang dari lilin-lilin yang menempel dilantai, kemudian diiringi tembang-tembang daerah pada pintu recepcionis. dalam keremangan suasana Taman Peradaban Universitas Paramadina, para tamu juga disambut oleh LO yang menghantarkan mereka ke tempat yang telah disediakan. akan tetapi sebelum mereka duduk, para tamu juga diminta untuk melepaskan alaskaki mereka seraya untuk mencuci kaki, tangan, muka, bahkan tak jarang juga berwudu.

Acara 20 tahun paramadina ini diisi oleh beberapa musisi ternama, diantaranya, Kiayi Kanjeng sekaligus mengiringi dan moderator dalam dialog Keparamadinaan, Berta dll.

Mudah-mudahan Acara ini tidak hanya menjadi sebuah acara seremonial belaka, tami menjadi spirit, arahan dan acuan paramadina dalam menentukan langkah-langkahnya. dan semoga paramadina dapat memberikan kontribusi yang konkrit bagi perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Gelisa, gelisah, dan gelisah................ Semoga, semoga dan Semoga !!!