FENOMENA:Ketika kata tak lagi bermakna, ketika mulut tak lagi berucap dan ketika bahasa tak lagi bersuara.

Selasa, 04 Desember 2007

Aksi Solidaritas HIV-Aids se- Dunia











Aksi Silidaritas Hari Aids Sedunia di Bunderan HI
(Mahasiswa Universitas Paramadina)
01 Desember 2007
Virus HIV-AIDS disebabkan oleh berbagai macam cara, salah satunya adalah denga seks bebas dan penggunaan jarum suntik secara masal.
Aksi yang dilakukan tidak hanya sebagai bukti empati Mahasiswa Universitas Paramadina kepada rekan-rekan kita yang terkena HIV-AIDS, dalam aksi tersebut juga Mahasiswa Universitas Paramadina mengkritisi sikap pemerintah yang tidak tanggap terhadap problematika bangsa yang telah terjangkit visus Pornogerafi dan Porno Aksi yang memang menjamur pada masyarakat, terutama kaum muda indonesia.
Badan Eksekutif Mahasiswa sangat menyayangkan sikap pemerintah yang tidak dapat menanggulangi kasus tersebut, apalagi BKKBN mengangkat isyu Kondom sebagai alat untuk perlindungan seks, apalagi tema yang di angkat pada tahun ini adalah Leadership. tema tersebut sangat bodoh, yang jelas jelas tidak ada kolerasinya antara peringatan Hari Aids dan Leadership, apalagi disangkutkan dengan aksi pembagian kondom pada masyarakat. secara tidak langsung Pemerintah melegitimasi seks bebas dan prostitusi di negara ini.
Kami juga sangat menyayangkan ketika Wakil Presiden Jusuf Kala mengeluarkan stetment bahwa keluargalah yang harus berperan aktif untuk melindungi angota keluarganya dari pornogerafi. statment tersebut jelas-jelas tidak beralasan, memang peran kelurgalah sangat penting dalam perlindungan angota keluarganya dari pornografi, akan tetapi pemerintah juga tidak kalah penting dalam perlindungan masyarakatnya dari serangan arus global yang hendak mengahncurkan mental kaum muda lewat media, terutama filem porno dan situs-situs cabul pada internet.
Masyarakat tidak butuh Kondom dalam perlindungan Seks, tapi masyarakat butuh pendidikan, pengetahuan mengenai seks sehat. masyarakat juga butuh perlindungan pemerintah dari serangan media yang jelas-jelas akan menghancurkan mental kaum muda yang pada tahun-tahun berikutnya akan menjadi penerus bangsa.

Tidak ada komentar: